Senin, 17 Agustus 2015

Mereka yang Berbahagia



Seperti apa orang yang berbahagia? Apa ciri-ciri yang mereka miliki?Sebuah penelitian awal yang membandingkan orang-orang yang berbahagia dengan yang tidak pernah dilakukan Diener dan Seligman pada tahun 2002. Hasilnya ditulis dalam Psychological Science dengan tajuk 'Very Happy People'.

Ternyata orang yang berbahagia adalah mereka yang lebih suka bergaul, punya hubungan sosial dan hubungan cinta yang kuat, lebih terbuka dan beorientasi pada orang lain. Selain itu, kebahagiaan juga membuat mereka lebih senang membantu, ramah, pemaaf dan penyayang.

Orang yang bahagia bukan mereka yang pencemas dan biasanya memiliki skor yang rendah dalam tes yang mengukur gangguan psikis. Tes macam ini bisa bermacam-macam, salah satunya adalah Minnesota Multiphasic Personality Inventory (MMPI) yang sering digunakan psikiater untuk mengidentifikasi gangguan jiwa. Jadi, kebahagiaan ditandai dengan ketiadaan gangguan jiwa. 

Bila digali lebih lanjut, ternyata tidak ada penyebab tunggal bagi  kebahagiaan seseorang. Namun mereka yang berbahagia umumnya memiliki hubungan yang baik dengan orang lain. Mereka seringkali memiliki emosi yang positif, tetapi tidak berlebihan. Kadang mereka juga mengalami emosi negatif, menunjukkan bahwa orang yang berbahagia  mampu bereaksi secara wajar terhadap peristiwa yang dihadapi dalam hidup. Kehilangan akan memicu kesedihan. Bahaya dan ancaman akan menimbulkan rasa takut. Harapan yang terpenuhi akan membuahkan rasa senang.

Namun yang masih jadi misteri adalah hubungan sebab akibat dari kebahagiaan. Apakah memiliki banyak teman menjadikan seseorang bahagia, atau sebaliknya, seseorang yang berbahagia akan menarik banyak teman? Ada beberapa penelitian lanjutan yang berusaha menjawab pertanyaan ini. Apalagi penelitian ini masih merupakan upaya awal menggali karakteristik orang yang berbahagia.

Apakah Anda termasuk mereka yang berbahagia? Mudah-mudahan ya. Bila belum, mungkin kebahagiaan bisa dimulai dengan meningkatkan kuantitas dan kualitas hubungan Anda dengan orang lain.

Salam kebahagiaan...

1 komentar:

  1. Harusnya aku komen di sini ya bukan di FB. Oke, pengen tahu lebih jauh jadinya penyebab kebahagiaan. Apakah kita perlu menentukan parameter lebih dahulu untuk diri kita agar bisa mencapai kebahagiaan baik materi maupun non-materi?

    BalasHapus